Pria Berhentilah Mempermainkan Wanita, Mereka Membutuhkanmu Sebagai Pelindung Bukan Untuk Disakiti

Wanita itu ialah mahluk yang lemah jadi berhentilah untuk mempermainkan mereka, menertawakan mereka dan berhentilah membuat mereka menangis karena sikapmu yang menjadikan mereka layaknya mainan.



Memberikan mereka harapan lalu ditinggalkan, menyatakan perasaan namun cuma dijadikan mainan, diminta untuk serius tapi kamu selingkuhin dia, tentu itu sangat menyakitkan bagi mereka. Diperlakukan seperti itu mereka pasti akan menangis karena merasa hati dan ketulusannya tidak dihargai.

Wanita bukanlah mainan, bukan pula komoditas yang dapat dipermainkan, dapat dijadikan taruhan, dapat dijadikan jaminan dan dapat kamu jadikan piala bergilir dengan teman-temanmu. Bahkan kata-kata ‘pacarku bukan cuma dia saja’ untuk menunjukkan kesombongaanmu itu sudah sangat merendahkan kaum wanita.

Mereka membutuhkan kita sebagai pelindung mereka, yang mau melindungi mereka dari sesamanya kita (sesama pria) yang hanya ingin menyakiti yang hanya mau mengambil keuntungan dari mereka.

Wanita juga membutuhkan kita (membutuhkan pria) sebagai tempat bersandar, untuk dijadikan sebagai tempat yang aman, tempat yang bisa mereka datangi ketika mereka butuh bantuan, ketika mereka butuh perlindungan. Bukan untuk disakiti sesuka hati ketika dia sudah enjadi milikmu.

Meski kadang kala ada juga wanita yang tidak menghormati dirinya sendiri itu tetap tidaklah menjadi alasan bagimu untuk menyakiti dirinya, hanya mungkin karena kamu menilai dia bukan wanita yang baik-baik itu bukan menjdi alasan bagimu untuk tidak menghormatinya.

Hanya pria sejatilah yang mampu memperlakukan wanita dengan semestinya, yang akan melindunginya dan tidak akan menyakitinya. Maka jadilah pria sejati dengan cara memperlakukan wanita dengan sebaik-baiknya cara, bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah kamu lakukan.

Semoga menginspirasi


Belum ada Komentar untuk "Pria Berhentilah Mempermainkan Wanita, Mereka Membutuhkanmu Sebagai Pelindung Bukan Untuk Disakiti"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel