Ingat, Menikah Itu Untuk Berjuang Bersama Menuju Surga, Bukan Hanya Urusan Cinta dan Bahagia di Dunia Saja
Ingatlah satu hal “menikah bukan hanya tentang cinta dan bahagia di dunia saja”, maka untukmu yang saat ini sedang dilema dalam mencari dan memilih, atau bahkan sudah ada tapi masih bingung memantapkannya.
Pastikan kamu tidak salah dalam memilih, pastikan kamu tidak salah dalam menetapkan hati, menikah itu tentang berjuang bersama menuju surga, karena sungguh yang kamu tuju adalah kebahagiaan di akhirat nanti.
Karena Yang Indah Itu Adalah Saling Memperbaiki, Maka Cari Atau Pilihlah yang Memungkinkan Dirimu Menjadi Lebih Baik
Jangan hanya lihat bagaimana fisik dan apa yang dia miliki, lihatlah bagaimana dirinya dengan benar, lantas cari dan pilihlah yang memungkinkan dirimu menjadi lebih baik, karena yang indah itu adalah ketika kamu menemukan dia yang mampu memperbaiki.
Jangan Asal Cinta dan Iya-iya Saja, Jika Akhlaq dan Pribadinya Tak Membawa Kearah Yang Lebih Baik
Karena yang menyenangkan itu banyak, yang menyegarkan mata itu juga banyak, tapi kadang tidak membuat damai di hati, karena kurang tahunya saling mengarahkan kearah yang lebih baik.
Oleh karena itu, jangan asal cinta dan mengiyakan saja, jika akhlaq dan pribadinya tak bisa membawamu ke arah yang lebih baik.
Pilihlah Yang Mampu Mengarahkanmu, Mengajarimu, dan Membimbingmu Menjadi Lebih Baik
Karena kebersamaan yang indah itu ketika kamu sudah menemukan penyempurnamu dalam meraih ridho-Nya. Maka pilihlah yang benar-benar bisa menjadikanmu lebih bermakna menjalani hidup.
Maka dari itu pilihlah yang pasti-pasti saja, yang mampu mengarahkanmu, mengajarimu, dan mampu membimbingmu menjadi lebih baik.
Carilah Yang Bisa Bersamamu Mencari Jalan-jalan Menuju Surga
Dan ingatlah dengan baik, carilah yang bisa bersamamu mencari jalan menuju ridho-Nya, bukankah tujuan bersama adalah surga? maka carilah yang bisa bersamamu mencari jalan-jalan menuju surga.
Lihatlah Dengan Baik Bagaimana Pribadi dan Akhlaqnya, Jangan Hanya Asal Senang Saja, Jangan Hanya Asal Suka Saja
Maka lihatlah dengan baik bagaimana pribadi dan akhlaqnya, bagaimana agama dan tanggung jawabnya, jangan hanya asal senang dan suka saja, lantas jangan sampai kamu terkecoh pada pandangan mata sesaat agar kamu tak menyesal di kemudian hari.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sukses Berumah Tangga Berawal Dari Kesetiaan, Setia Saling Percaya, Saling Terbuka Dan Saling Memperingati
Kesetiaan dalam berumah tangga itu memang sangat istimewa, sebab menjaga kesetiaan itu bukan sesuatu hal yang mudah. Maka jika ada pasangan suami istri yang bisa menjunjung kesetiaan, ia merupakan pencapaian yang luar biasa.
Karena hubungan dalam berumah tangga ini banyak ujiannya, jika tidak didasari dengan kesetian antara satu sama lain, maka pernikahan tidak akan langgeng sampai maut memisahkan.
Karena dengan setia yang menjadi salah satu pondasi kuat dalam berumah tangga akan menjadikan semua hal sulit yang menghampiri akan lebih mudah.
Dengan kesetiaan kita bisa saling mendukung, saling menghibur ketika bosan, saling menaruh rasa kepercayaan, saling melakukan keterbukaan untuk ajang koreksi diri, dan saling memperingati ketika melakukan kesalahan diantara keduanya.
Oleh karena itu lah mengapa setia itu begitu istimewa, karena dengan setia kita bisa membangun pondasi-pondasi rumah tangga yang akan terus sakinah mawaddah warahmah. Karena setia berarti kita mampu berjanji pada diri sendiri dan kepada pasangan, ntah itu berjamji untuk saling percaya, terbuka, memperingati ataupun saling menyayangi.
Kesetiaan Itu Teramat Mahal, Hanya Orang Yang Mau Berusaha Yang Bisa Melakukannya
Kesetiaan memang sangatlah mahal, pantas saja jika hanya sebagian orang yang mampu untuk melakukannya. Karena memang yang biasa melakukan kesetian hanyalah orang-orang yamg mampu untuk selalu berusaha, yang mempunyai keinginan untuk menata kehidupan rumah tangga yang lebih baik.
Kesetiaan Itu Sulit Bagi Orang Yang Menganggap Hubungan Rumah Tangga Itu Beban
Kesetian itu memang amatlah sulit, tapi hal ini hanya berlaku untuk orang-orang yang menganggap hubungan dalam rumah tangga itu beban.
Karena jika kita menganggap hubungan yang dibangun oleh sepasang suami dan istri merupakan suatu ibadah, maka menjaga kesetiaan itu adalah hal yang mudah. Sebab, kita akan berusaha untuk terus mempertahankan nilai ibadah yang kita yakini, tanpa sedikitpun mengeluh.
Kesetiaan Itu Teramat Mulia, Hanya Orang-Orang Yang Baik Yang Mampu Memuliakannya
Karena kesetiaan itu sangat mulia, maka tentu kita harus menjaga segenap kemuliaan yang terkandung didalamnya dengan penuh rasa bersyukur. Agar Allah tetap menjaga kesetian yang kita punya ini dengan posisi yang mulia.
Kesetiaan Itu Sungguh Tak Ternilai Harganya, Karena Harga Mati Dalam Sebuah Pernikahan Adalah Sebuah Kesetiaan
Kesetiaan sangatlah mahal harganya, maka sampai kapanpun tidak akan bisa tergantikan oleh apapun yang ada didunia ini. Namun, butuh keberanian dan juga tanggung jawab agar kesetiaan itu menjadi benteng dalam rumah tangga yang kita jalani.
Kesetiaan Itu Ibarat Pengikat Antara Suami Dan Istri, Karena Didalamnya Berisi Janji Suci Dihadapan Allah
Iya, kesetiaan itu ibarat pengikat antara suami dan istri, karena didalamnya telah berisi sebuah janji suci dihadapan Allah. Ingatkah ketika kamu berjaniji didalam lantunan ijab qabul yang menjadikanmu satu seumur hidup.
Maka jangan sampai kamu melupakan makna kesetian yang terkandung didalam kalimat sakral itu. Jika tidak, maka Allah akan mencabut keberkahan yang sudah kalian nikmati selama ini.
Kesetiaan Itu Berarti Keikhlasan Untuk Tetap Menyimpan Satu Nama Dalam Hati Yang Diwujudkan Dalam Kenyataan Tak Saling Mengkhianati
Dan kesetiaan itu berarti keikhlasan untuk selalu menyimpan satu nama dalam hati yang diwujudkan dalam kenyataan tak saling mengkhianati. Berjanji untuk tidak saling mengingkari hak dan kewajiban masing-masing, karena didalam kesetian suami dan istri terkandung sebuah hak dan kewajiban dalam membina rumah tangga yang penuh dengan berkah.
Jika hak dan kewajiban tetap terjaga sempurna maka tidak usah khawatir untuk melupakan kesetiaan yang ada diantara keduanya. (dari berbagai sumber)
Belum ada Komentar untuk "Ingat, Menikah Itu Untuk Berjuang Bersama Menuju Surga, Bukan Hanya Urusan Cinta dan Bahagia di Dunia Saja"
Posting Komentar