Bagi Orang Tua Hindari Sifat Buruk Ini, Penyebab Anak Alami Keterbelakangan Mental, Begini Kajian Ustadz Dhanu, semoga menjadi motivasi Amiiiiinn..!



Keterbelakangan mental atau dalam medis dikenal dengan retardasi mental, merupakan penurunan fungsi kecerdasan yang menyeluruh. Kondisi ini menyebabkan, penurunan intelektual, gangguan adaptasi sosial dan gangguan masa perkembangan penderita.

Dikutip Tabananbali.com dalam Jurnal Kesehatan Anak yang berjudul Retardasi Mental yang ditulis oleh dr. Titi Sunarwati Sularyo, Sp.A (K), Selasa 9 November 2021, Retardasi mental merupakan suatu kelainan mental seumur hidup. Diperkirakan lebih dari 120 juta orang di seluruh dunia menderita kelainan ini.


Retardasi mental merupakan suatu keadaan penyimpangan tumbuh kembang seorang anak, sedangkan peristiwa tumbuh kembang merupakan proses utama dan hakiki yang dialami semua anak.

Ditinjau dari segi medis, retardasi mental dapat disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari bayi masih di dalam kandungan. Misalnya saja kelainan genetik atau kromosom. Bisa juga disebabkan bayi yang dilahirkan premature yang dilahirkan dengan berat badan di bawah standar rata-rata bayi lahir pada umumnya.

Hal ini juga bisa diperparah dengan adanya penyakit hidrosefalus pada bayi. Hidrosefalus merupakan menumpuknya cairan yang terkumpul dan menumpuk di dalam otak akibat ketidak seimbangan antara produksi dan penyerapan cairan di dalam otak.  

Retardasi mental juga bisa dialami bayi yang lahir secara sehat namun setelah itu mengalami penyakit yang serius, seperti meningitis, kejang lama, trauma atau terpapar bahan-bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan timah hitam.

Sedangkan ditinjau dari sisi akhlak, penyakit keterbelakangan mental yang dialami seorang anak dapat diakibatkan karena kesalahan orang tuanya.

Dilansir Tabananbali.com dari video yang diunggah dalam Channel YouTube MNC TV Official dalam acara Siraman Qalbu.

Ustadz Dhanu memberikan nasehat kepada jamaahnya yang berkonsultasi mengenai penyakit keterbelakangan mental yang dialami anaknya.

Keterbelakangan mental merupakan sebuah kasus yang sering terjadi. Ditinjau dari medis memang kelainan genetik, tapi kalau ditinjau dari segi akhlak ini disebabkan karena kesalahan orang tua.

“Kalau dibilang ini kesalahan genetik memang betul iya, tetapi kita harus tau sebabnya, Sebabnya hanya cuma salah satunya adalah ini memang betul emosional tapi unsurnya mengejek, mengejek itu merendahkan," ucap Ustadz Dhanu.

"Sehingga anak yang kandung dan dikeluarkan oleh seseorang yang emosi dan mengejek biasanya memang ada kekuraangan sistem kendali, yang umumnya dibilang dokter sebagai autis,” kata Ustadz Dhanu kepada jamaahnya," tambahnya

Ustadz Dhanu juga menasehati jamaahnya akhlak yang demikian harus dirubah. Jika orang tua tidak mau merubah dan memperbaiki akhlaknya maka anaknya akan mengalami keterbelakangan mental hingga nanti. Bahkan selamanya.

Ustadh Dhanu juga menasehati bahwa dalam kehidupan berumah tangga harus saling mengerti.

Nah inilah yang dimaksud mencari jodoh itu harus dengan cara-cara yang baik.

“Kemudian berdo’a juga harus yang baik. Kemudian ketika menikah juga harus saling mengerti,” tutur Ustadz Dhanu.


Mulai hari ini harus saling memaafkan, kalau ada persoalan, Musyawarahkan dengan baik. Sebenarnya anak yang mengalami gangguan mental seharusnya bisa didik menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

“Sehingga kemudian bisa mend’okan kedua orang tuanya. Namun kalau memang sudah seperti ini, bisa sholat saja Wallahua’lam,” pungkasnya.

Diakhir, Ustadz Dhanu berpesan agar sifat yang buruk, emosional dan saling mengejek dalam rumah tangga maupun dengan orang lain harus dirubah, serta memohon ampun atas kesalahan tersebut di hadapan Allah.

Dengan harapan Allah meridhoi do’a kita dan memberikan kesembuhan kepada anak yang mengalami keterbelakangan mental akibat dosa orang tua. ***


Belum ada Komentar untuk "Bagi Orang Tua Hindari Sifat Buruk Ini, Penyebab Anak Alami Keterbelakangan Mental, Begini Kajian Ustadz Dhanu, semoga menjadi motivasi Amiiiiinn..!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel