Durhaka Kepada Orang Tua Bisa Mengakibatkan Banyak Penyakit, Ustadz Dhanu: Begini Cara Bertaubat, semoga bermanfaat Amiiiiinn..!

Durhaka kepada orang tua sangatlah dilarang dalam agama islam, karena merupakan hal yang sangat buruk bagi seorang anak.

Durhaka disebabkan karena rasa egois dalam diri sesorang sehingga membuat hati orang tua tersakiti dan terluka.

Sehingga menimbulkan perpecahan dalam keluarga dan menjadi cemoohan masyarakat sekitar karena durhaka kepada orang tua.

Selain perpecahan dalam keluarga, durhaka juga bisa mendapatkan balasan di dunia bagi anak yang durhaka.

Balasan di dunia bagi anak yang durhaka sangatlah banyak sekali dan tidak bisa diprediksi oleh siapapun karena hal itu adalah kehendak Allah bagi anak durhaka.

Balasan durhaka juga bisa berupa mendapatkan penyakit yang berbahaya dan kronis yang susah disembuhkan.

Karena sejatinya penyakit dan kesehatan yang diterima adalah atas kehendak Allah swt.

Dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube MNCTV Official, Ustadz Dhanu menjelaskan setiap penyakit dan musibah adalah sebuah teguran dan cobaan agar kembali pada Allah swt.

“Jika penyakit menimpa orang baik dan sholeh maka itu adalah suatu cobaan dan merupakan tanda kasih sayang Allah swt, namun jika menimpa orang tidak baik seperti durhaka itu merupakan sebuah teguran atas dosa yang dilakukan,” tutur Beliau.

Kadang orang durhaka dibalas di dunia langsung sebelum dibalas di akhirat dengan berbagai macam penyakit dan kejadian tak terduga.

“Maka semua itu adalah suatu teguran keras dari Allah agar tidak durhaka kepada orang tua,” tutur Ustadz Dhanu dalam video yang diunggah pada 14 Maret 2019 lalu.

Maka caranya adalah dengan bertaubat dan meminta maaf kepada orang tua setiap saat dengan sesungguhnya.

“Caranya agar sembuh jika sakit karena durhaka ya ada dua cara, pertama mohon ampun sama Allah swt, kedua meminta maaf kepada orang tua setiap saat dengan sungguh-sungguh,” ucap Beliau.

Dan tidak jarang juga seorang anak yang durhaka dibalas di dunia dengan mempunyai anak yang durhaka pula jika tidak dibalas dengan menerima penyakit.

“Kalau tidak menerima penyakit yang berat karena durhaka, bisa jadi memiliki anak yang durhaka pula suatu saat nanti,” tutur Beliau.

Bahkan pada zaman sahabat ada orang yang sulit meninggal saat sakaratul maut karena durhaka pada orang tua.

“Dahulu pada zaman sahabat ada yang sulit meninggal saat sekarat karna durhaka pada orang tua dengan lebih mengutamakan istri daripada ibunya,” tutur Ustadz Dhanu. ***