Jangan Abaikan 2 Hal Agar Jodoh Semakin Dekat, Pengajian Ustadz Dhanu..! semoga bermanfaat Amiiiiinn..

Umat manusia sejatinya diciptakan berpasangan dan jodoh masing-masing sudah ditentukan menurut Rahasia Allah SWT.

Namun kerapkali seseorang mengeluh dengan jodoh yang belum ditemukan atau kemungkinan tertunda.

Dan permasalahan belum ketemu jodoh semakin benyak ditemukan saat ini akibat banyak faktor seperti patah hati, sibuk bekerja dan lainnya.

Namun sejatinya, jodoh akan semakin mudah ditemukan jika dengan sungguh-sungguh berikhtiar mencari jodoh dan selalu berdoa agar diberikan jodoh terbaik dan pas.

Agama Islam adalah agama yang sempurna, tidak hanya mengajarkan urusan akhirat tapi juga urusan dunia, salah satunya adalah jodoh.

Bahkan Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada ummatnya tentang 4 prinsip dasar dalam mencari pasangan hidup di dunia.

Hal ini harus dilakukan oleh hambanya yang berkeinginan memperbaiki tata cara hidupnya agar lebih sempurna dan beribadah.

Dikutip Tabanan Bali dalam sebuah artikel yang diunggah pada website Kemenag Jambi, 2 November 2021, Kepala Kemenag Jambi, H. Ikbal menyebutkan ada 4 kriteria seesorang ketika ingin mencari pendamping hidup yaitu:

1. Pilihlah Jodoh yang baik agamanya, yakni taat kepada Allah dan Rasul-nya. Agama harus menjadi kriteria utama ketika seseorang hendak menentukan pasangan hidup.

2. Cantik atau Tampan. Tidak dapat dipungkiri jika faktor fisik juga menjadi salah satu kriteria ketika memilih pasangan hidup. Hal ini juga diperbolehkan oleh Rasulullah SAW karena menjadi penunjang kehidupan keluarga.

3. Nasab atau silsilah keturunanya. Seorang pria dan wanita juga dianjurkan untuk meminang atau menerima pinangan dengan terlebih dahulu mengetahui tentang nasabnya.

Pasalnya keluarga berperan besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Jika keluarga baik bisa dipastikan maka anak-anaknya juga baik.

4. Setara Hartanya. Rasulullah juga menganjurkan agar memilih pasangan hidup yang setara dalam agama dan status sosialnya. Tidak dipungkiri banyak pernikahan yang tidak langgeng karena perbedaan ini.

Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga.

Selaras dengan 4 kreteria diatas, Ustadz Danu memberikan tips atau cara agar gampang menemukan jodoh.

Dilansir Tabanan Bali melalui laman Youtube Siraman Qolbu Ustadz Danu pada selasa 2 November 2021, Ustadz Danu menjelaskan ada 2 faktor yang menyebabkan orang sulit menemukan jodohnya.

Dua faktor tersebut kerap dijumpai dan menjadi penyebab seseorang tidak kunjung menemukan pasangan hidupnya.

Ustda Danu menegaskan, jodoh itu amat terkait dengan orang tua dan ihtiar, dan jika ingin cepat menemukan jodok dua hal ini tidak boleh diabaikan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dekat dengan orang tua dan faktor kedua yakni ihtiar.

“Jadi sebenarnya Insya Allah Jodoh itu amat terkait dengan orang tua dan ikhtiar. Jadi apabila seorang laki-laki yang sulit mendapatkan jodoh itu biasanya kurang dekat dengan ibunya. Tapi kalo perempuan biasanya kurang dekat dengan ayahnya atau bahkan ada kejengkelan,” sebut Ustadz Dhanu.

Selain faktor kedekatan dengan orang tua ada satu hal yang menyebabkan seesorang sulit mendapat jodoh yaitu mengenai Ikhtiar.

“Iktiar juga sangat penting bagi seorang muslim, tidak bisa seorang itu hanya mengandalkan sabar, mengandalkan biar Allah yang memilih,” kata Ustadz Dhanu.

Maka dari itu Ustadz Dhanu dalam ceramahnya mengatakan bagi laki-laki hendaknya menyayangi orang tua terutama ibunya, sedangkan perempuan hendaknya menyayangi orang tua terutama ayahnya.

Niatkan itu semua karena Allah dan dalam mencari ridho Allah SWT. Selain itu juga harus diimbangi dengan iktiar salah satunya melakukan ta’aruf.

Sejauh pengalaman dan pengamatan ustadz Dhanu, banyak jamaah yang datang berkonsultasi dengan ustadz Dhanu untuk bertanya perihal jodoh yang tidak kunjung datang.

Khususnya wanita terutama saat memasuki usia lebih dari 25 tahun.

Dan ketika ustadz Dhanu menanyakan kepada wanita tersebut apakah dekat dengan ayahnya, rata-rata mengatakan tidak atau bahkan sebagian mengatakan menyimpan rasa jengkel kepada ayahnya.

Maka dari itu seketika Ustadz Dhanu menyarankan agar segera meminta maaf kepada orang tua dan memohon ampun kepada Allah atas kesalahanya kepada orang tua.

“Ketika hal itu sudah dilakukan dengan ikhlas, berbakti kepada orang tua untuk memperoleh ridho Allah, Alhamdulillah selang beberapa bulan banyak yang melaksanakan ta’aruf hingga akhirnya menikah,” tambah Ustadz Danu.

Seorang anak seharusnya dekat kepada kedua orang tuanya dan memang harus aktif menyayangi orang tua. Karena Ridho Allah itu tergantung ridho orang tua kepada anaknya. ***